Posted by : Unknown
Kamis, 05 September 2013
|
NAMA : MUH. IRFAN SABRI
KELAS: IX. C
NISN: 9991863053
KATA PENGANTAR :
Segala puji dan syukur
saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan
rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah Makala dengan tepat waktu.
Berikut ini saya
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA",
yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari GANGGUAN PADA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA.
Melalui kata pengantar ini saya lebih
dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan
para pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Harapan saya semoga
makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui
masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh
kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar____________________________________Page: 2
Gangguan Pada Ginjal______________________________Page: 4
Macam
Macam Gangguan Pada Ginjal____________Page: 4-6
Macam
Macam Penyebab Gangguan Pada Ginjal_ Page: 4-6
Macam
Macam Pencegahan Gangguan Pada Ginjal___ Page: 4-7
Gangguan
Pada Hati_______________________________ Page : 7
Macam
Macam Gangguan Pada Hati______________Page: 7-8
Macam
Macam Penyebab Gangguan Pada Hati___ Page: 7-9
Macam
Macam Pencegahan Gangguan Pada Hati_____Page: 7-8
KESIMPULAN______________________________________Page:
10
|
GANGGUAN PADA GINJAL
A. Batu ginjal
·
Penyebab
:
Batu ginjal
dapat terbentuk karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal,
saluran ginjal, atau kandung kemih.
Batu ginjal
berbentuk kristal yang tidak bisa larut dan mengandung kalsium oksalat, asam
urat, dan kristal kalsium fosfat. Penyebabnya adalah karena terlalu banyak
mengonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengonsumsi air. Batu ginjal
tersebut lebih lanjut dapat menimbulkan hidronefrosis. Hidronefrosis adalah
membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu
akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
·
Pencegahan
:
1.
Perbanyaklah minum air putih agar air seni
lancar. Ketika berada di ruangan ber-AC, Perbanyak minum air putih walaupaun
tidak haus, Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari.
2.
Hindari minum atau memasak menggunakan air
yang kandungan kapurnya tinggi. Kapur di dalam tubuh bisa membentuk batu.
3.
Lakukan olahraga rutin dengan tujuan agar
metabolisme di dalam tubuh berjalan dengan baik. Idealnya, lakukan olahraga dua
hari sekali. Pilihlah jenis olahraga yang disukai dan lakukan sesuai kemampuan,
jangan dipaksakan.
4.
Jangan duduk terlalu lama saat bekerja.
Posisi tersebut mempermudah terjadinya pengendapan Kristal air seni yang
kemudian membentuk batu. Paling tidak, dua jam sekali bangkitlah dari duduk dan
berjalan-jalan sebentar.
5.
Bila terasa ingin membuang air seni
sebaiknya segera lakukan. Sangat tidak disarankan untuk menahan air seni,
karena Kristal-kristal tersebut bisa mengendap membentuk batu ginjal.
6.
Hindari makanan yang mengandung kalsium
tinggi, seperti susu dengan kalsium tinggi. Begitu juga dengan makanan yang
mengandung purin tinggi, seperti jeroan, emping, dan brokoli. Dan kurangi
konsumsi kacang-kacangan, cokelat, soda dan teh.
·
Pengobatan
:
Penyakit
ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan
untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk
memecahkan endapan garam kalsium.
1.
Nefritis
·
Penyebab
:
Nefritis adalah kerusakan bagian glomerulus ginjal akibat alergi racun
kuman. Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Rusaknya
nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air
menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki.
·
Pengobatan
:
Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah
secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor
ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
1.
Glukosuria
·
Penyebab
:
Glukosuria adalah penyakit yang ditandai adanya glukosa dalam urine.
Penyakit tersebut sering juga disebut penyakit gula atau kencing manis
(diabetes mellitus). Kadar glukosa dalam darah meningkat karena kekurangan
hormon insulin. Nefron tidak mampu menyerap kembali kelebihan glukosa, sehingga
kelebihan glukosa dibuang bersama urine.
·
Pencegahan
:
1. Kontrol kebiasaan makan
2. Kendalikan berat badan
3. Olah raga secar teratur
4. Kelola faktro resiko lain (hipertensi, kadar lemak darah, dll)
5. Bagi yang beresiko tinggi, periksa glukosa darah setiap tahun
·
Pengobatan
:
Bagi pasien Diabetes Melitus kendalikan kadar glukosa darah (dengan diet,
olahraga & obat sesuai petunjuk dokter) dan periksa secara berkala. Pasien
yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan
kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat
hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum
berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang
diberikan saat berbuka saja. Sedangkan pasien yang harus menggunakan insulin
(DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan
Ramadhan.
1.
Albuminuria
·
penyebab
:
Albuminuria adalah penyakit yang ditunjukkan oleh adanya molekul albumin
dan protein lain dalam urine. Penyebabnya karena adanya kerusakan pada alat
filtrasi.
·
Pencegahan
:
1. Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa dimulai dengan
membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya tidak merasa haus.
2. Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan dengan tidak mengonsumsi
hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan (misalnya hanya protein atau
kalsium saja). Artinya makanan yang kita makan juga haru seimbang, baik dari
segi jumlah maupun kadar gizinya.
1. Hematuria
·
Penyebab
:
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam urine.
Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ urinaria atau karena
iritasi akibat gesekan batu ginjal.
1.
Gagal ginjal
·
Penyebab
:
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan
salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun,
keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Karena menyebabkan
penimbunan urea dalam tubuh dan kematian.
·
Pengobatan
:
Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal
tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.
1.
B. GANGGUAN PADA HATI
A. Hepatitis
·
Penyebab
:
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis
ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang
disebabkan oleh virus hepatitis A.
·
Pencegahan
:
1. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.
2. Jarum untuk akupuntur atau tatto harus steril
3. Hindari pemakaian alat-alat secara bersamaan seperti cukur, sisir
4. Hindari aktivitas sex dengan berganti-ganti pasangan
5. Hindari mendapat donor darah yang tidak resmi
·
Pengobatan
:
1. melalui kimiawi yang bertujuan untuk mematikan virus hepatitis
2. pengobatan suportif yang bertujuan untuk melindungi sel hati dan membantu
pemulihan sel hati yang rusak
1. Penyakit kuning
·
Penyebab
:
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang
mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari,
sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit
penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan,
dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh
terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena
bercampur dengan cairan empedu.
1.
Sirosis hati
·
Penyebab
:
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana fungsi hati
sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat di dalam hati. Sirosis
hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, karena
alkohol, salah gizi, atau karena penyakit lain yang menyebabkan sumbatan
saluran empedu.
·
Penyembuhan
:
Sirosis tidak dapat disembuhkan, pengobatan dilakukan untuk mengobati
komplikasi yang terjadi (seperti muntah dan berak darah, asites/perut membesar,
mata kuning serta koma hepatikum).
1.
Perlemakan hati
·
Penyebab
:
Perlemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5 % dari berat hati
atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati. Perlemakan hati ini sering
berpotensi menjadi penyebab kerusakan hati dan sirosis hati. Kelainan ini dapat
timbul karena mengkonsumsi alkohol berlebih disebut ASH (Alcoholic
Steatohepatitis), maupun bukan karena alkohol disebut NASH (Nonalcoholic
Steatohepatitis).
1.
Kanker hati
·
Penyebab
:
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC
merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis
yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
1.
Koletasis dan jaundice
·
Penyebab
:
Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan memproduksi dan pengeluaran
empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan
lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu,
bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi
darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata
disebut jaundice. Pada keadaan ini kulit penderita terlihat kuning, warna urin
menjadi lebih gelap, sedangkan faeces lebih terang.
KESIMPULAN
Sistem
Eksresi adalah system yang berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa/zat-zat
metabolism dalam tubuh kita.
Jadi
jika, Salah satu orang eksresi kita bermasalahatau mengalami kelainan maka
proses pengeluaran zat-zat metabolisme dalam tubuh kita akan terganggu maka
akan berdampak buruk bagi tubuh kita.
Jadi
mulailah dari sekarang kita menjaga organ eksresi pada tubuh kita agar selalu
sehat dan dapat berfungsi dengan baik
Muhammad_irfan_sabri. Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- Unknown
MUH. IRFAN SABRI
Followers
Catatan Met Surfing
+===+Met_Surfing_Di_Blogku+===+
Make Menu
CCTV sudut
WidgetBlog Rangga