- Home >
- BHS. INDONESI >
- Materi Bahasa Indonesia Kelas 7, 8, 9
Posted by : Unknown
Selasa, 12 Agustus 2014
Ø
NURUL MUTMAINNAH. N
1. MENENTUKAN GAGASAN UTAMA
Gagasan utama adalah inti
permasalahan yang diungkapkan dalam sebuah paragraf.Letak gagasan utama berada
di dalam kalimat utama.Letak kalimat utama kemungkinannya ada tiga, yaitu di
awal, akhir, dan awal dan akhir paragraf.
B. Letak Kalimat Utama
1. Terletak di awal paragraf
(disebut paragraf deduktif) berpola Umum – Khusus.
2. Terletak di akhir paragraf (disebut paragraf induktif) berpola Khusus – umum.
3. Terletak di awal dan akhir paragraf (disebut paragraf campuran) berpola Umum – Khusus – umum
4. Terletak di tengah paragraf (disebut paragraf Inneratif) berpola khusus – umum – khusus
2. Terletak di akhir paragraf (disebut paragraf induktif) berpola Khusus – umum.
3. Terletak di awal dan akhir paragraf (disebut paragraf campuran) berpola Umum – Khusus – umum
4. Terletak di tengah paragraf (disebut paragraf Inneratif) berpola khusus – umum – khusus
C. Langkah langkah menemukan
gagasan utama :
1. Membaca secara intensif isi paragraf
2. Menentukan kalimat utama pada paragraf
3. Menentukan unsur inti kalimat utama
Unsur inti sebuah kalimat adalah S+P (Subjek+Predikat)
4. Unsur inti dalam kalimat utama adalah gagasan utama
1. Membaca secara intensif isi paragraf
2. Menentukan kalimat utama pada paragraf
3. Menentukan unsur inti kalimat utama
Unsur inti sebuah kalimat adalah S+P (Subjek+Predikat)
4. Unsur inti dalam kalimat utama adalah gagasan utama
Berikut
ini adalah perbedaan antara fakta dan opini, khususnya jika terdapat dalam
sebuah iklan.
2. MEMBEDAKAN FAKTA DAN PENDAPAT DALAM IKLAN.
Perbedaan masing-masing yang terdapat dalam iklan
|
|
Fakta
|
Opini
|
Ø Berupa identitas produk yang ditawarkan
dalam iklan tersebut
Ø Komposisi kegunaan produk dalam iklan
Ø Sarana penggunaan secara lengkap
Ø Kalimat/bahasa dapat dipertanggungjawabkan
(bukan rekayasa)
|
Ø Berupa kalimat/bahasa yang membujuk
agar orang mau membeli produk yang diiklankan
Ø Menuturkan kelebihan produk tersebut
Ø Kalimat/bahasa bersifat subjektif
(berdasarkan pendapat seseorang)
|
3. MENULIS IKLAN BARIS
Cara Menulis Iklan Baris :
Saat ini aneka produk barang
atau jasa dapat dipublikasikan kepada masyarakan dengan cepat, mudah, dan
murah.Adapun tujuan pemasangan iklan di media, agar produk atau jasa tersebut
dikenal, diminati lalu dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian ada cara
atau ketentuan dalam menulis iklan baris agar menarik minat umum.
Adapun apa penulisan ikan baris sebagai berikut.
1. Menentukan objek (barang/jasa) yang diiklankan.
2. Menunjukkan hal baik/positif objek.
3. Memilih kata-kata yang akan disampaikan dengan singkat, jelas, dan sopan.
4. Menyinkat kata-kata bila diperlukan.
Hal yang harus diingat dalam menyampaikan iklan basis sebagai berikut.
1. Isi iklan: jujur, menarik, jelas, tidak bertentangan dengan produk lain.
2. Bahasa iklan: singkat, padat, mudah dipahami, berkonotasi positif, menarik, dan sopan.
Adapun apa penulisan ikan baris sebagai berikut.
1. Menentukan objek (barang/jasa) yang diiklankan.
2. Menunjukkan hal baik/positif objek.
3. Memilih kata-kata yang akan disampaikan dengan singkat, jelas, dan sopan.
4. Menyinkat kata-kata bila diperlukan.
Hal yang harus diingat dalam menyampaikan iklan basis sebagai berikut.
1. Isi iklan: jujur, menarik, jelas, tidak bertentangan dengan produk lain.
2. Bahasa iklan: singkat, padat, mudah dipahami, berkonotasi positif, menarik, dan sopan.
4. MERESENSI BUKU
Resensi
berasal dari bahasa Latin,
yaitu dari kata kerja revidere atau recensere.Artinya melihat kembali,
menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda
dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku.
Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi
buku, membahas, atau mengkritik buku.Dengan pengertian yang cukup luas itu,
maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada
masyarakat luas.
Secara singkat, resensi ialah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah
hasil karya.Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah
sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau
tidak.
Lebih detil lagi, tujuan resensi adalah:
- - Memberikan informasi
atau pemahaman yang komprehensif (mendalam) tentang apa yang tampak dan
terungkap dalam sebuah buku.
- -
Mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku.
- - Memberikan
pertimbangan kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari
masyarakat atau tidak.
5. MEYUNTING EJAAN yang salah, kalimat tidak efektif
Menyunting kalimat:
meneliti kalimat, bila ada kesalahan harus dikoreksi.
Kesalahan:
tanda baca: penulisan huruf kapital, tanda baca
pilihan kata: kata yang salah imbuhan, kata yang tidak baku, dll.
Contoh:
1. Adik menyukai pisang Bangkok, Soto betawi dan gula Jawa.
Kesalahan ada pada:
Bangkok seharusnya bangkok
Soto betawi seharusnya soto Betawi
gula Jawa seharusnya gula jawa
sesudah kata Betawi dan sebelum kata dan harus disertai koma
2. Dia adalah atlit sepakbola yang selalu berprestasi.
Kesalahan ada pada:
atlit seharusnya atlet.
meneliti kalimat, bila ada kesalahan harus dikoreksi.
Kesalahan:
tanda baca: penulisan huruf kapital, tanda baca
pilihan kata: kata yang salah imbuhan, kata yang tidak baku, dll.
Contoh:
1. Adik menyukai pisang Bangkok, Soto betawi dan gula Jawa.
Kesalahan ada pada:
Bangkok seharusnya bangkok
Soto betawi seharusnya soto Betawi
gula Jawa seharusnya gula jawa
sesudah kata Betawi dan sebelum kata dan harus disertai koma
2. Dia adalah atlit sepakbola yang selalu berprestasi.
Kesalahan ada pada:
atlit seharusnya atlet.
Ø Choirunnisa
hidayatu. s
6. MENEtukan unsur instrinsik cerpen
1) Alur
Rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah
cerita
Bagian-bagian alur:
a.
Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau pemberian
informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada
tahap berikutnya.
b. Tahap
pemunculan konflik
Tahap awal munculnya konflik. Konflik
dapat berkembang pada tahap berikutnya .Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti
cerita semakin mencengangkan dan menegangan.
c.
Tahap klimaks
Konflik-konflik yang terjadi atau
ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang
biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d. Tahap
peleraian
Penyelesaian pada klimaks , ketegangan
di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita
di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e. Tahap
penyelesaian
Konflik sdah diatasi/diselesaikan oleh
tokoh.Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita.
Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang
disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis
(tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran / tokoh
pendukung cerita.
3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi)
Pemberian sifat pada pelaku-pelaku
cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan
tokoh terhadap sesuatu.
2 metode yang digunakan:
a.
Metode analitik
Metode penokohan yang memaparkan atau
menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong,
pemalu, keras kepala.
b. Metode
dramatik
Metode penokohan yang tidak langsung
memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
1.
Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
2.
Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
3.
Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
4. Latar
Latar merupakan keterangan yang
menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya
sastra
Jenis-jenis latar :
a.
Latar waktu
ü Keterangan
tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b. Latar
tempat
ü Keterangan
tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c.
Latar suasana
ü Latar
suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
5. Sudut pandang
Posisi pengarang pada sebuah cerita
.Terdiri :
a.
Sudut pandang orang pertama
Menggunakan kata ganti “aku” sebagai
pelaku utamanya.
b. Sudut
pandang orang ke dua
Menggunakan kata ganti “kamu” sebagai
pelaku utamanya.
c.
Sudut pandang orang ke tiga
Menggunakan kata ganti “ia, dia,
mereka” sebagai pelaku utamanya.
d. Sudut
pandang campuran
Menggunakan kata ganti “aku” dan “kamu”
sebagai pelaku utamanya.
6. Tema
Gagasan utama/pikiran pokok.
Tema merupakan pokok pembicaraan yang
mendasari cerita .Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai
generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya
fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu
dari cerita.Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat
dengan unsur-unsur yang lainnya.
7. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan pengarang
melalui karyanya kepada pembaca / pendengar.Pesan bisa berupa harapan, nasehat,
kritik dan sebagainya.
7. menulis cerpen
1. Pengertian
Cerpen
merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau
kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
2. Ciri-ciri
a. Bersifat
fiktif
b. Panjang
cerpen kurangdari 10.000 kata
c.
Habis dibaca dalam sekali duduk
d. Memiliki
kesan tunggal (aspek kehidupan)
e. Bersifat
padu,padat dan intensif
f.
Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
g.
Hanya terdapat satu alur saja
h.
Perwatakan/penokohan dilukiskan secara singkat
8. menganalisis unsur-unsur syair
Syair merupakan puisiMelayu
lama. Istilah syair berasal dari kata Arab Syi'ir
, yang berarti“perasaan yang menyadari”.Isi syair umumnya sebuah cerita.
, yang berarti“perasaan yang menyadari”.Isi syair umumnya sebuah cerita.
1.Analisis jumlah baris dalam
satu bait
a. bait satu terdiri atas 4 baris
b. bait dua terdiri atas 4 baris
c. bait tiga terdiri atas 4 baris
d. bait empat terdiri atas 4 baris
e. bait lima terdiri atas 4 baris
2.Keterkaitan antar bait dalam syair
a. bait kedua nmerupakan kelanjutan dari bait pertama
b. bait ketiga merupakan kelanjutan cerita dari bait kedua
c. bait keempat merupakan kelanjutan cerita dari bait ketiga
d. bait kelima kelanjutan cerita dari bait keempat
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa antara bait pertama sampai dengan bait ke lima, merupakan satu rangkaian cerita yang berkelanjutan dan menjadi satu kesatuan. Antara bait pertama sampai dengan bait kelima mempunyai keterkaitan isi yang sangat erat. Dan tidak terpisah-pisahkan.
3.Analisis persajakan (rima
akhir) syair
a. bait pertama bersajak (a,a,a,a )
b. bait kedua bersajak (a,a,a,a )
c. bait ketiga bersajak (a,a,a,a )
d. bait keempat bersajak (a,a,a,a )
e. bait kelima bersajak (a,a,a,a )
4. Kesimpulan dari syair tersebut adalah
1.Syair terdiri atas 4 baris setiap bait
2. Isi Syair adalah cerita yang berkait antara bait pertama dan seterusnya
3. Mempunyai sajak terus yakni a,a,a,a
a. bait pertama bersajak (a,a,a,a )
b. bait kedua bersajak (a,a,a,a )
c. bait ketiga bersajak (a,a,a,a )
d. bait keempat bersajak (a,a,a,a )
e. bait kelima bersajak (a,a,a,a )
4. Kesimpulan dari syair tersebut adalah
1.Syair terdiri atas 4 baris setiap bait
2. Isi Syair adalah cerita yang berkait antara bait pertama dan seterusnya
3. Mempunyai sajak terus yakni a,a,a,a
9. menyimpulkan isi dialog interaktif
Dialog interaktif adalah sejenis
wawancara dengan menghadirkan beberapa
narasumber untuk membahas topik tertentu dengan melibatkan pemirsa atau pendengar.
Pelibatan pemirsa atau pendengar tersebut berupa kesempatan untuk bertanya atau
mengemukakan pendapat berkenaan dengan topik yang dibicarakan.
Ketika mendengarkan siaran dialog interaktif di televisi atau radio, anda
harus
menyimak dengan sungguh-sungguh agar dapat
menemukan hal-hal penting dalam
dialog tersebut. Arahkan perhatian pada berbagai
pendapat yang dikemukakan oleh
setiap narasumber. Perhatikan juga pendapat
pemirsa/pendengar. Hal itu dimaksudkan
agar kamu dapat menangkap pokok-pokok pendapat
mereka
Untuk membantu mengingat isi dialog interaktif yang
kamu amati/dengarkan, catatlah hal-hal penting yang ada di dalam dialog
tersebut! Hal-hal penting tersebut meliputi topik dialog, narasumber, inti
pertanyaan dan jawaban narasumber, serta pendapat/komentar pemirsa/pendengar.
10. mengomentari pendapat narasumber dalam dialog interaktif
Dalam era globalisasi sekarang ini, berbagai
informasi dapat kalian akses
dari berbagai sumber, di antaranya melewati tayangan dialog interaktif di
televisi ataupun siaran radio dari tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dari dialog interaktif tersebut, kalian dapat memperoleh berbagai pendapat
para narasumber tentang berbagai hal yang berhubungan dengan manusia
dan kebutuhannya.
dari berbagai sumber, di antaranya melewati tayangan dialog interaktif di
televisi ataupun siaran radio dari tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Dari dialog interaktif tersebut, kalian dapat memperoleh berbagai pendapat
para narasumber tentang berbagai hal yang berhubungan dengan manusia
dan kebutuhannya.
Terkadang, saat mendengarkan dialog interaktif,
kalian perlu
memberikan komentar terhadap pendapat para narasumber. Oleh karena itu, kalian harus mampu menyampaikan komentar kalian dengan cara yang baik. Ada pun cara memberikan komentar terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif, harus memerhatikan hal-hal berikut:
memberikan komentar terhadap pendapat para narasumber. Oleh karena itu, kalian harus mampu menyampaikan komentar kalian dengan cara yang baik. Ada pun cara memberikan komentar terhadap pendapat narasumber dalam dialog interaktif, harus memerhatikan hal-hal berikut:
1.bahasa yang digunakan harus komunikatif,
2.menggunakan kata dan kalimat yang baik dan
lugas, dan
3.komentar
harus disertai alasan yang kuat dan contoh yang terdapat di
masyarakat.
masyarakat.
Ø Ema juniarty
11. UNSur-unsur yang ada di dalam suatu berita
11. UNSur-unsur yang ada di dalam suatu berita
judul, paragraph pokok (berisi 5W+1H),paragraph
pengembang (min. 6 paragraf), inisial
penulis
Ω5W + 1H : Apa, siapa, kapan, dimana,
mengapa, bagaimana
ΩMetode Piramida terbalik : mengurutkan
hal dari yang paling penting sampai ke paling tidak penting
(paragraph paling atas berisi hal-hal
yang penting, makin ke bawah makin tidak penting)
12. UNSur Instrinsik novel
ΩTema: Pokok persoalan yang dibicarakan
dalam naskah tersebut
ΩPenokohan:
Penyajian watak-watak tokoh dalam cerita tersebut, bisa dilihat dari
perilakutokoh, dialog, pilihan-pilihan tokoh, deskripsi/penjelasan penulis
ΩAlur :
Jalinan/ikatan-ikatan peristiwa yang membentuk cerita. Di dalam alur terdapat 5
peristiwa penting (perkenalan, konflik, puncak
konflik, peleraian, penyelesaian)
Konflik : Batin, Fisik
Ending : Happy ending, Sad ending, Open Ending (hanya sampai konflik)
ΩSetting/latar
: Segala keterangan yang menyangkut waktu, tempat, dan suasana cerita itu
ΩAmanat:
Ada 2 macam : ~ Tersurat → ditulis oleh pengarangnya dalam cerita
~
Tersirat → pembaca harus menyimpulkan sendiri.
13. Norma/etika dalam cerita
ΩPengertian
norma adalah :
~ Aturan/ketentuan yg. mengikat warga, masyarakat dipakai panduan, tatanan,
pengendali tingkah laku yang sesuai dan berterima
~ Aturan, ukuran/kaidah yang dipakai sebagai tolak ukur untuk
menilai/membandingkan
sesuatu
ΩContoh norma : Masyarakat Timur (sopan santun, tidak terus terang) dan masyarakat Barat (keterus-terangan)
14. menanggapi hal menarik dalam novel
ΩContoh norma : Masyarakat Timur (sopan santun, tidak terus terang) dan masyarakat Barat (keterus-terangan)
14. menanggapi hal menarik dalam novel
ΩBahasa tanggapan : Bahasa sopan dan
argumentative
ΩDalam memberi tanggapan bisa dalam
bentuk :
~ Kalimat pendek/Paragaraf pendek. Cth : Menurut saya novel ini … (isi,
karakter tokoh, unsur intrinsik yang lain, ditambah dengan argumentasi yang
logis, membandingkan dengan kenyataan dalam masyarakat)
~ Karangan opini yang unsurnya meliputi : judul, paragraph pembuka, paragraph2,
paragraph penutup.
ΩUntuk memperkuat argumentasi :
~ Gunakan teori (keilmuan yang kita miliki)
~ Pengetahuan umum
~ Pengalaman
15. Kata ganti
ΩMacam-macam kata ganti/pronominal :
~ Kata ganti orang
~ Kata ganti pemilik
~ Kata ganti penunjuk : -Jarak (jauh dan dekat)
-Tempat (jauh, dekat, tak
tentu)r-unsur yang ada di dalam suatu berita : judul, paragraph pokok
(berisi 5W+1H),paragraph
pengembang (min. 6 paragraf), inisial
penulis
Ω5W + 1H : Apa, siapa, kapan, dimana,
mengapa, bagaimana
ΩMetode Piramida terbalik : mengurutkan
hal dari yang paling penting sampai ke paling tidak penting
(paragraph paling atas berisi hal-hal
yang penting, makin ke bawah makin tidak penting)
Ø
RIO
HARYANTO
16. Memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengar berita
Mengumpulkan Isi Berita
Dalam
mengumpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui unsur
apa saja untuk menyusun sebuah berita. Sebuah berita tersusun atas unsur –
unsur :
a. Apa (What) :
apa yang diberitakan
b. Siapa (Who) :
siapa yang terlibat dalam berita tersebut
c. Dimana (where) :
dimana berita tersebut terjadi
d. Kapan (when) :
kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi
e. Mengapa (why) :
mengapa peristiwa dalam berita tersebut terjadi
f. Bagaimana (how) :
bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut
17. mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman
17. mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman
A. Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan dengan
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang efektif.
B. Menyampaikan pengumuman
Agar pengumuman
dapat diterima dengan baik, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain :
1) Kalimatnya harus efektif, yaitu singkat, jelas, tapi mudah
dipahami.
2) Intonasi dan pelafalannya harus tepat.
3) Membuat penekanan pada kata atau kelompok kata yang
dipentingkan.
18. mengungkapkan pemikiran dan pengalaman dalam buku haRIAN DAN surat pribadi.
18. mengungkapkan pemikiran dan pengalaman dalam buku haRIAN DAN surat pribadi.
A.
Menulis Buku Harian
Buku harian
merupakan buku yang berisi tentang catatan kehidupan dan kegiatan seseorang
yang dicatat setiap hari.Buku harian ditulis dengan menggunakan bahasa yang
bebas, bahkan tidak terikat pada EYD.
A. Menulis Surat Pribadi
Surat
pribadi adalah surat yang ditulis seseorang atas nama pribadi kepada orang
lain. Bahasa yang digunakan dalam surat pribadi sangat bebas dan tidak terikat
pada EYD.
B. Menulis Teks Pengumuman
Dalam menulis
teks pengumuman, sebaiknya kita memperhatikan :
1) Bahasa yang mudah dipahami
2) Menggunakan kalimat efektif
3) Kepada siapa pengumuman ditujukan harus jelas
4) Mencantumkan latar belakan, tujuan, atau waktu berlakunya
hal yang diumumkan
5) Mencantumkan siapa yang membuat pengumuman
19. mengekspresikan pikiran, persaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng
19. mengekspresikan pikiran, persaan, dan pengalaman melalui pantun dan dongeng
A. Menulis pantung dengan syarat pantun
Pantun mempunyai
syarat – syarat sebagai berikut :
1) Terdiri atas 4 baris
2) Setiap baris terdiri atas 8 – 12 suku kata
3) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran, sedangkan baris
ketiga dan keempat merupakan isi
4) Bunyi akhir atau rima dari pantun bersajak a – b – a – b
A. Menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar
Jenis – jenis
dongeng, yaitu :
1) Legenda : cerita
yang mengisahkan tentang suatu tempat atau daerah
2) Fabel :
cerita yang semua tokohnya adalah binatang
3) Mite / mitos : cerita
yang dihubungkan dengan keajaiban
4) Sage :
cerita yang mengandung unsur kepahlawanan
20. menanggapi, bercerita dan bertelpon
A. Menceritakan tokoh idola
B. Bertelepon dengan kalimat yang efektif dan bahasa yang
santun
Cara bertelepon
yang baik :
1) Mengucap salam pembuka
2) Sebutkan nama dan tujuan kita menelpon
3) Gunakan kalimat yang efektif dalam berbicara melalui telepon
4) Gunakan kata – kata / bahasa yang santun, apalagi dengan
orang yang lebih tua
5) Akhiri pembicaraan dengan ucapan salam penutup atau ucapan
terimakasih
Ø MUH. ARIF IQBAL
21. membedakan kalimat yang berisi fakta, opini dan kesimpulan
21. membedakan kalimat yang berisi fakta, opini dan kesimpulan
A. Fakta
Fakta
adalah sebuah kenyataan dan kebenaran yang telah menjadi bagian dari sejarah
waktu; kebenarannya tidak perlu dibuktikan lagi. Kalimat fakta mengatakan
sesuatu secara objektif (apa adanya), tidak memberikan penilaian, dan tidak
bermaksud mempengaruhi.
B. Pendapat
Pendapat
adalah suatu gagasan atau pemikiran tentang sesuatu.Gagasan dapat berupa
penilaian, anggapan, atau dugaan yang bisa saja salah sehingga perlu dibuktikan
kebenarannya.Didalam pendapat ada maksud mempengaruhi, meyakinkan, atau
membentuk opini publik sehingga biasanya disertai bukti – bukti atau alasan
(argumen).
C. Kesimpulan
Kesimpulan
adalah pendapat atau pemikiran yang telah diuji beberapa kali dan telah
terbukti kebenarannya.Kesimpulan pada hakikatnya merupakan sebuah rumusan
pernyataan umum yang ditarik setelah melihat bukti atau fakta yang ada di
lapangan.
22. Bahasa baku
22. Bahasa baku
Bahasa baku adalah bahasa yang
mengikuti kaidah bahasa yang berlaku atau bahsa yang dijadikan tolak ukur /
standar masyarakat pemakai bahasa dan ditentukan sebagai bagian dari ragam baku
/ resmi berdasarkan kesepakatan. Sebaliknya, bahasa tidak baku adalah bahasa
yang tidak mengikuti kaidah bahsa yang telah ditentukan. Ciri – ciri bahasa
baku, yaitu sebagai berikut :
A. Selalu menggunakan awalan me- atau ber- pada kata kerja yang
menjadi predikat di dalam kalimat.
B. Selalu menggunakan kata penghubung bahwa atau karena di
dalam kalimat majemuk.
C. Selalu menggunakan fungsi gramatikal (subjek, predikat, dan sebagainya) secara tepat.
D. Selalu menggunakan bentuk gabungan (konstruksi sintesis)
secara tepat.
E. Tidak menggunakan unsur – unsur leksikal dan gramatikal dari
diaek daerah (regional).
F. Selalu menggunakan ejaan resmi dalam bahasa tulis.
G. Selalu menggunakan lafal baku dalam bahasa lisan, yaitu
lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau ciri – ciri lafal
daerah.
23. daftar kata baku dan tidak baku
23. daftar kata baku dan tidak baku
BAKU
|
TIDAK BAKU
|
Aktivitas
|
aktifitas
|
Apotek
|
apotik
|
Analisis
|
analisa
|
Hakikat
|
hakekat
|
Ijazah
|
ijasah
|
Izin
|
ijin
|
Nasihat
|
nasehat
|
Telanjur
|
terlanjur
|
Teknik
|
tehnik
|
Tradisiaonal
|
tradisionil
|
Manajer
|
manager
|
Memproklamasikan
|
memproklamirkan
|
Psikotes
|
spikotest
|
24. SUrat
Surat adalah sarana informasi tulisan yang digunakan untuk
menyampaikan informasi.Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam menulis surat
resmi, berikut :
1.Bentuk surat dan tulisan harus rapi, bersih, dan jelas.
2.
Bahasa yang
digunakan bahasa baku.
3.
Ejaan dan tanda
baca yang digunakan secara tepat.
4.
Bagian – bagian
surat ditempatkan secara tepat.
Contoh :
1.Tempat dan tanggal menulis surat
2.
Alamat yang
ditulis
3.
Salam pembuka
4.
Isi surat
(paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup)
5.
Salam penutup
6.
Tanda tangan dan
nama pengirim
25. memo atau memorandum
25. memo atau memorandum
Memo atau memorandum adalah nota atau surat
peringatan tidak resmi. Memo juga merupakan surat pernyataan dalam hubungan
diplomasi atau bentuk komunikasi yang berisikan saran, arahan, atau penerangan.
Memo
Dari :
Ketua
Kepada : Sekertaris
Segera
siapkan surat undangan rapat pengurus.
|
Ø MUH. IRFAN SABRI
26. pengumuman dan pesan
26. pengumuman dan pesan
Pengumuman
Pengumuman merupakan cara menyampaikan informasi kepada
orang lain atau khalayak ramai. Pengumuman bisa ditempel pada papan pengumuman
atau dibicarakan di hadapan banyak orang.Kalimat yang dipakai untuk pengumuman
harus jelas, singkat, dan padat. Pembuatan pangumuman berkaitan dengan :
1) Kepada siapa pengumuman itu ditujukan
2) Untuk kegiatan apa
3) Kapan dan dimana pelaksanaannya
4) Di
mana dipasangnya
A.
Pesan
Pesan adalah
perintah, nasihat, permintaan, atau amanat yang disampaikan secara lisan atau
tertulis lewat orang lain.
27. iklan baris
27. iklan baris
Iklan
baris adalah iklan yang dimuat di surat kabar atau majalah yang ditentukan oleh
jumlah baris isi iklan tersebut.
A. Butir – butir diiklan baris
· Barang yang akan diiklankan
· Fasilitas dan keistimewaan barang yang akan diiklankan
· Lokasi yang dapat dihubungi
B. Langkah – langkah menulis iklan baris
1) Mendata butir – butir pokok yang akan diiklankan
2) Membuat singkatan – singkatan kata dalam iklan
3) Menuliskan iklan baris
C. Syarat – syarat iklan baris
1) Minimal terdiri dari 2 baris , maksimal 10 baris
2) Tiap baris berisi 42 – 45 karakter
3) Kata – kata ditulis secara singkat
28. slogan
28. slogan
Slogan adalah perkataan atau kalimat
pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan
sesuatu.
Contoh : Sekali
layar berkembang, surut kita berpantang
14. Poster
Poster atau plakat merupakan salah satu
jenis pengumuman yang berisi tawaran atau ajakan untuk melaksanakan sesuatu
yang baik dan bermanfaat dengan tujuan untuk menarik dan memengaruhi pembacanya
agar mengikuti ajakan atau anjuran dalam poster tersebut.Poster biasanya tidak
hanya berupa kalimat, tetapi juga disertai gambar. Jenis – jenis poster :
1) Poster
niaga
2) Poster
hiburan
3) Poster
kegiatan
4) Poster
penerangan / pendidikan
Langkah
– langkah pembuatan poster :
a. Menentukan
subjek / materi yang akan dibuat
b. Merumuskan
pesan yang akan disampaikan
c. Merumuskan
kalimat singkat, padat, dan jelas
d. Mencari
kata – kata yang dapat memengaruhi dan dilukis dengan huruf besar – besar
sehingga mudah dibaca dan diingat
Syarat – syarat poster :
· Isinya harus menarik perhatian umum, singkat dan jelas,
serta tidak menyinggung perasaan.
· Bahasa dapat membangkitkan rasa ingin tahu, ingin memiliki,
atau berbuat sesuatu.
· Kalimat singkat, mudah dipahami, dan langsung kesasaran.
· Gambar dapat mendukung bunyi poster dan harus ada persamaan
antara tema / kalimat dengan gambar.
29. membaca tabel, graik dan bagan
29. membaca tabel, graik dan bagan
Langkah – langkah membaca tabel, grafik, dan bagan :
a. Bacalah judulnya
b. Bacalah keterangan yang ada di atas, di bawah, atau di
sisinya
c. Ajukan pertanyaan tentang tujuan tabel, grafik, bagan, dan
peta itu
d. Langkah terakhir, bacalah tabel, grafik, bagan, atau peta
itu.
Membahasakan tabel, Grafik, dan Bagan
Membahasakan
grafik atau bagan pada dasarnya adalah penerjemahan keterangan atau informasi
berbentuk simbol atau tanda ke bentuk bahasa lisan atau tulisan.Grafik atau
bagan itu sendiri dibuat guna memperjelas sesuatu.
30. jenis karangan
A. Narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan cerita tentang suatu peristiwa dengan
tujuan memperluas pengalaman orang lain.
Contoh :
roman, cerpen, novel.
B. Deskripsi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan gambaran tentang suatu peristiwa dengan tujuan
menciptakan daya khayal pembaca tentang apa yang dialami penulis.
Contoh :
gambaran tentang Danau Toba
C.
Persuasi
adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan ajakan
untuk melakukan sesuatu.
Contoh : Wacana tentang ajakan atau iklan
advertorial
D. Eksposisi adalah suatu bentuk tulisan yang berisikan penjelasan, pemaparan, atau penguraian suatu pokok pikiran.
Contoh :
Wacana tentang tata cara pemilu 2004
E. Argumentasi
adalah suatu bentuk tulisan yang
berisikan alasan, contoh, dan bukti yang kuat, serta meyakinkan sehingga pembaca akan
terpengaruh dan membenarkan pendapat, gagasan, sikap, dan keyakinan penulis.
Contoh :
Wacana alasan tentang diperlukannya GDN
31. jenis paragraf
1)
Deduktif adalah
paragraf yang kalimat utamanya di awal
2) Induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya di akhir
3) Campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya di awal dan
di akhir
4) Naratif dan deskripsi adalah paragraf yang kalimat utamanya
diseluruh alinea
32. rangkuman dan ikhtisar
32. rangkuman dan ikhtisar
Rangkuman
adalah bentuk singkat suatu karangan
dengan tetap memperhatikan urutan gagasan yang ada di dalamnya.
Ikhtisar
adalah bentuk singkat suatu karangan
tanpa memperhatikan urutan gagsan yang ada di dalamnya.
Cara membuat rangkuman dan ikhtisar :
1) Garis bawahi butir – butir pokok yang terdapat dalam teks.
2) Tuliskan kembali butir – butir pokok dalam satu paragraf
singkat.
33. daftar pustaka
33. daftar pustaka
Daftar pustaka
(bibliografi) adalah sebuah daftar yang berisikan judul – judul buku, artikel –
artikel, dan bahan – bahan penerbitan lainnya.
Contoh :
Daftar Pustaka
Ambary, Abdullah. 1996. Penuntun Terampil Berbahasa Indonesia.Bandung
: Djatnika.
Kasim, Syoridar. 1997. Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas 3. Bandung
: Grafindo Media Pratama.
Surana.1996. Materi Pelajaran Bahasa Indonesia 3B.Solo : Tiga Serangkai.
34. meresensi buku pengetahuan
34. meresensi buku pengetahuan
buku adalah memberikan penilaian buku
dengan memaparkan, menjelaskan, atau mengkritik isi buku yang diresensi. Tujuan
meresensi :
1) Memberikan informasi isi buku yang diresensi
2) Memberikan pertimbangan kepada pembaca
3) Mengajak pembaca untuk memikirkan, mendiskusikan masalah
yang muncul pada buku yang diresensi
Unsur – unsur meresensi buku pengetahuan, sebagai berikut :
1) Identitas Buku
· Judul resensi
· Judul buku
· Nama pengarang
· Nama penerjemah
· Penerbit
· Tahun terbit
· Tebal buku
2) Sistematika resensi buku pengetahuan
· Bagian identitas buku
· Bagian isi
· Bagian penutup berisi kelebihan dan kekurangan buku,
simpulan, saran peresensi kepada pembaca
Langkah – langkah meresensi buku :
1) Memahami buku yang akan diresensi
2) Mengidentifikasi bentuk fisik buku dan isi buku
3) Menunjukkan kekurangan dan kelebihan buku
4) Meringkas buku
5) Menanggapi isi buku
35. puisi lama
35. puisi lama
Pantun, syair, gurindam, karmina adalah
termasuk jenis sastra lama yang memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1) Anonim atau tidak menyebutkan nama pengarang
2) Bersifat istana sentris
3) Penyebarannya secara lisan
4) Terkadang tidak masuk akal
5) Banyak menggunakan bahasa kilse
Perhatikan beberapa contoh dan ciri – ciri puisi lama
berikut !
A. Pantun
· Indonesia asli
· Terdiri atas 4 baris
· Bersajak a – b – a – b
· Baris ke-1 dan ke-2 = sampiran
Ke-3 dan ke-4 = isi
Contoh :
Kemumu di dalam semak
Jatuh melayang selaranya
Meski
ilmu setinggi tegak
Tidak
sembahyang apa gunanya
B. Gurindam
· Tamil
· Terdiri atas 2 baris
· Bersajak a – a
· Baris seluruhnya isi (nasihat)
Contoh: Kurang
pikir kurang siasat
Kelak
dirimu akan tersesat
36. puisi baru
36. puisi baru
Puisi adalah karya sastra yang bahasanya terikat oleh rima,
irama, penyusunan larik, dan bait.Puisi juga merupakan bahsa yang menyampaikan
pesannya dengan lebih padat daripada pemakaian bahasa biasa.
Unsur Pembagian Puisi :
1) Tema; makna
Citraan:
Perasaan, contoh : betapa gerahnya hari ini
Visual, contoh : Hei Nak! Jangan naik pohon
itu !
Gerak, contoh : Si anak merapa punggungnya
Pendengaran, contoh : Gemerisik air kolam
memecah sunyinya malam
2) Rasa (sikap penyair terhadap topik puisi)
3) Nada (sikap penyair terhadap pembaca)
4) Amanat; tujuan; maksud adalah sesuatu yang menjadi tujuan
sang penyair atau efek tertentu yang didambakan penyair
Parafrase
adalah menyadur puisi dalam bentuk prosa atau cerita
37. membaca dan membedakan sastra lama dan modern
37. membaca dan membedakan sastra lama dan modern
PERBEDAAN
|
|
Puisi Lama
|
Puisi
Baru
|
Nama
pengarang tidak disebutkan (anonim)
|
Nama
pengarang disebutkan
|
Terikat
oleh jumlah larik dalam setiap bait
|
Tidak
terikat oleh jumlah larik dalam setiap baris
|
Pemilihan
kata harus dipertimbangkan kata pada baris – baris sebelumnya
|
Pemilihan
kata bebas, yang penting indah
|
Persajakan
tidak teratur
|
PERSAMAAN
|
a. Sama – sama ditulis berbait – bait
b. Sama – sama bisa dideklamasikan
c. Sama – sama menggunakan pilihan kata seindah myngkin
|
38. prosa
Prosa terdiri atas cerpen, novel, dan roman. Menganalisis prosa berarti menganalisis unsur – unsur ysng membangunnya, yaitu berikut :
1) Tema → pokok masalah cerita
2) Latar → tempat, waktu, suasana terjadinya cerita
3) Alur
· Alur maju (Progresif) = menceritakan dari pengenalan sampai
selesai
· Alur mundur (Regresif) = menceritakan dari masa sekarang
sampai masa
lampau
· Alur campuran = menceritakan dari masa sekarang, masa lampau
dan masa
masa yang akan
datang
Tahapan dalam alur :
· Perkenalan
· Penampilan Masalah
· Puncak Ketegangan (Klimaks)
· Anti Klimaks
· Penyelesaian
4) Tokoh
a. Sudut
Pandang
· Orang
pertama =
Ø Pelaku
utama = aku, saya, ku
Ø Sampingan = kita, kami
· Orang
ketiga =
Ø Serba
tahu = dia, ia, nama
Ø Pelaku
utama = dia, ia, nama
Ø Terbatas = mereka
b. Perwatakan :
· Protagonis =
pelaku utama (baik)
· Titagonis =
tokoh yang tidak memihak, sebagai tokoh penengah
· Antagonis = yang
mengganggu pelaku utama (jahat)
5) Gaya cerita →penggunaan bahasa khas pengarang dalam menata bahan cerita
39. perbedaan dialog interaktif dan wawancara
39. perbedaan dialog interaktif dan wawancara
NO
|
NARASUMBER
|
||
1
|
Wawancara
|
Hanya satu orang
|
Hanya narasumber
|
2
|
Dialog Interktif
|
Biasanya beberapa orang
|
Pihak lain juga bisa ikut
|
40. wawancara
Wawancara adalah kegiatan untuk mengumpulkan data
(informasi) dengan cara bertanya langsung kepada narasumber (informal). Model
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara biasanya mengacu dalam dunia
jurnalistik, yaitu apa, kapan, dimana,
siapa, mengapa dan bagaimana atau
dikenal dengan 5W + 1 H.
Etika berwawancara yang baik adalah sebagai berikut :
1) Mengucap
salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas waktu yang telah diberikan
2) Menggunakan
bahasa yang santun
3) Menyampaikan
pertanyaan secara urut
4) Fokus
pada materi wawancara
Yang perlu
diperhatikan dalam melakukan wawancara :
1) Menentukan
tema wawancara
2) Menyusun
daftar pertanyaan sesuai tema
3) Menentukan
narasumber
4) Mencatat
pokok – pokok penjelasan narasumber
5) Menyusun
kerangka laporan hasil wawancara untuk dikembangkan menjadi laporan yang
lengkap dan jelas.
posting BY ; Muhammad irfan sabri
posting BY ; Muhammad irfan sabri
Muhammad_irfan_sabri. Diberdayakan oleh Blogger.
About Me
- Unknown
MUH. IRFAN SABRI
Followers
Catatan Met Surfing
+===+Met_Surfing_Di_Blogku+===+
Make Menu
CCTV sudut
WidgetBlog Rangga